Pages

Kamis, 17 Juni 2010

Piala Kejuaraan Sepakbola

OLEH: Ani Setyawati

Udara pagi ini terasa begitu segar. Embun membasahi rumput-rumput. Suasana pagi ini begitu menyenangkan sekali. Langitpun tampak cerah. Bunga-bunga tampak mekar indah dan pohon nyiur melambai-lambai.
Pagi ini Vino akan mengikuti pertandingan sepakbola. Pukul 06.30 WIBVino sudah siap untuk berangkat ke sekolah. Tak lupa Vino untuk berpamitan dengan ayahnya. Vino mencium tangan ayah. Ayah Vino berpesan, “Ayah yakin sekali kalau Vino pasti bisa bertanding dengan baik. Maka dari itu tunjukkan pada orang-orang bahwa Vino dan tim sepakbola Vino bisa membawa piala juara 1 hari ini.” Kata Ayah dengan penuh semangat. Ibu Vino ikut menonton pertandingan sepakbola. Wali murid dibolehkan untuk ikut menyaksikan. Sehingga Vino berangkat bersama ibunya. Ayahnya tidak ikut karena harus berangkat ke kantor.
Vino dan ibunya segera berangkat menuju sekolahnya yaitu SD Negeri 2 Depok. Semua siswa, wali murid, dan guru berkumpul di sekolah dulu. Setelah semuanya kumpul barulah berangkat ke lapangan sepakbola yang terletak di Kabupaten Depok. Sekitar 30 menit naik bus dari SD N 2 Depok.
Rombongan dari SD N 2 Depok akhirnya tiba. Sesaat kemudian suasana jalan menuju lapangan sepakbola semakin gemuruh karena suara bising kendaraan dan keramaian anak-anak SD untuk menyaksikan babak final pertandingan sepakbola antar SD tingkat Kabupaten tahun ini.
Vino sangat menginginkan sekolahnya yang menjadi juara 1 tahun ini. Pertandingan sepakbola ini diadakan setiap dua tahun sekali. Namun, sekolah Vino belum pernah mendapatkan juara 1. Dua tahun lalu sekolahnya mendapat juara 2. Saat itu skornya adalah 2-1. Jika sudah memasuki babak final memang sangat sulit untuk mengalahkan lawan.
Hari ini, Vino dan tim sepakbola dari sekolahnya akan melawan SD Negeri 1 Depok. Sekolah yang sering mendapat juara I dalam pertandingan sepakbola. Sekolah Vino, SD Negeri 2 Depok, kali ini harus bisa pulang dengan membawa piala kejuaraan.
Pertandingan akan segera dimulai. Semua pemain harus menuju ke tengah lapangan. Tim dari SD N 1 Depok tampak sedang bergerombol dan diberi pengarahan oleh pelatih.
Tim dari sekolah Vino juga sudah siap untuk beradu dengan SD N 2 Depok. Ketika Vino akan memakai sepatu sepakbolanya, ibunya berkata.
“Vino… kamu suka sepatu itu?” Tanya Ibu sambil menunjuk pada sepatu yang dipakai oleh Vino.
“Vino suka sekali, Bu. Sepatu ini sangat bagus. Pasti harganya mahal ya?”
“Sepatu itu untuk anak Ibu yang paliiing ganteng…”
“Ah, Ibu…” kata Vino dengan malu-malu.
Ibu Vino memang selalu begitu. Beliau selalu memberikan yang terbaik untuk Vino. Ayah dan Ibunya selalu mendidik Vino agar ia tumbuh menjadi akan yang cerdas dan mandiri. Walaupun Vino adalah anak tunggal tapi ia tidak pernah dimanja. Ayah dan ibunya akan memberikan apa pun yang diminta Vino jika ia mendapat nilai bagus atau telah membuat ayah dan ibunya bangga.
“Sayang, kamu siap kan melawan SD Negeri 1 Depok?” kata Ibu sambil mengelus rambut Vino.
“Vino siap, Bu!” Jawab Vino dengan tegas.
“Bagus!” kata Ibu dengan mengacungkan kedua jempolnya.
“Ibu doakan tim Vino ya, supaya bisa menjadi juara tahun ini.”
“Iya sayang. Ibu pasti mendoakan tim kamu agar menang.”
“Sudah… Sana kembali ke lapangan. Pertandingan akan segera dimulai.”
“Vino ke lapangan ya, Bu.”
Vino pamit dan mencium tangan Ibunya. Vino berlari menuju lapangan.
Ibu selalu memberikan semangat dan dukungan untuk Vino dalam hal apapun. Vino tidak mau mengecewakan Ibu. Vino harus berusaha dengan penuh keyakinan bahwa hari ini timnya bisa membawa nama baik sekolah dengan memenangkan pertandingan sepakbola.
Akhirnya pertandingan pun dimulai. SD Negeri 1 Depok melawan SD Negeri 2 Depok. Vino menjadi penyerang. Permainannya sangat bagus saat Vino menggiring bola.
Sampai saat ini kedudukan masih 0-0. Pertandingan semakin ramai pada menit-menit terakhir ketika akan dilakukan tendangan pinalti. Beberapa kali dari tim SD N 1 Depok tidak bisa memasukkan bola ke dalam gawang. Kini tiba giliran Vino untuk menendang bola. Semua orang bersorak-sorai menyebut nama Vino.
“Vino…Vino…Vino…” teriak para pendukung dari SD Negeri 2 Depok.
Vino siap-siap akan menendang bola. Wasit meniup peluit pertanda Vino harus segera menendang bolanya.
“Priiiiiiiiit…”
Semua orang terdiam menyaksikan tendangan Vino. Bola yang ditendang Vino akhirnya masuk ke gawang. Para siswa, guru, dan wali murid dari SD N 2 Depok bersorak sorai dengan gembira. Tahun ini, SD Negeri 2 Depok pulang dengan membawa piala kejuaraan sepakbola. Piala yang selama ini diimpikan oleh seluruh siswa SD Negeri 2 Depok sebagai juara I sepakbola antar SD tingkat kabupaten Depok.

0 komentar:

Posting Komentar