OLEH: Herry Ahmadi
Pada suatu hari di kota Cmyk, kota yang kecil dan tidak terlalu banyak penduduknya. Di kota Cmyk tinggal seorang anak bernama Jon bersama ayahnya yang seorang fotografer, jon berumur 9 tahun dan dia bersekolah di SD Cmyk Jon tidak memiliki banyak teman karena untuk anak seusianya dia pendiam tapi rasa ingin tahunya besar mungkin sifat ini dikarenakan dia selama ini ditinggal ibunya bekerja di luar negeri –ibu Jon seorang pedagang yang berpindah-pindah tempat tinggalnya.
Hari ini adalah hari liburan tiba anak-anak SD Cmyk gembira menyambut hari Jon pun demikian dia dengan semangat ingin menghabiskan liburannya bersama teman-temannya, Jon langsung ke rumah dan mempersiapkan diri untuk berlibur ayahnya yang memperhatikan Jon bertanya “hari ini tampak ceria sekali kamu, Jon”, “ak besok mau liburan yah, hari ini hari libur sekolah” jawab Jon riangnya, ayahnya hanya tersenyum melihat anaknya sedang gembira dan bertanya Jon ingin berlibur kemana Jon mengatakan dia belum tahu ingin liburan kemana karena dia masih menunggu kabar dari teman yang mengajaknya berlibur.
Beberapa hari setelah awal libur sekolah Jon akhirnya mendapat kabar dari temannya dan ternyata teman Jon batal liburan bersama Jon karena dia akan pergi bersama orang tuanya berkunjung ke tempat kerabatnya, Jon pun kecewa tapi dan hanya terdiam di kamarnya. Ayah yang melihat Jon berdiam diri di kamarnya saja merasa kwatir dengan keadaan anaknya, lantas ayah bertanya kepada Jon mengapa dia berdiam diri di kamar bukankah Jon mau berlibur bersama teman-temannya, “teman ku pergi bersama orang tuanya” jawab Jon singkat. Akhirnya ayahnya mencoba menghibur Jon dengan mengajak Jon pergi bersamanya “ayah ada acara hunting untuk waisak besok, kalau kamu mau kamu bisa ikut” Jon pun berpikir sejenak “baiklah, yah”, “Jon juga tidak ada acara selama liburan ini” Jon pun segera menanyakan apa saja yang harus dipersiapkan untuk hunting bersama ayahnya dan ayahnya menjelaskan apa saja yang Jon harus bawa.
Ayah dan Jon akhirnya pergi ke candi Borobudur mereka akan menghadiri prosesi upacara waisak yang ingin ayah Jon foto, setelah sampai di lokasi ayah langsung bersiap-siap dan mengatur kameranya, sedangkan Jon melihat ayahnya mempersiapkan kamera. Setelah selesai mempersiapkan kamera dan mengaturnya ayah mengajak Jon berkeliling candi Borobudur, Jon pun diceritakan ayahnya mengenai sejarah candi Borobudur dan Jon pun tertarik dengan stupa-stupa yang ada di candi ayah Jon menjelaskan bahwa stupa-stupa itu bercerita, ada yang bercerita tentang peperangan, kerajaan, perbuatan baik dan buruk, dan masih banayak lagi.
Setelah puas berkeliling dengan ayahnya, Jon melihat ayahnya mencari foto prosesi waisak. Setelah beberapa kali foto ayah mendatangi Jon “apakah kamu mau mencoba mengambil gambar Jon?” kata ayah sambil memberikan kameranya pada Jon “tapi aku belum pernah pegang sebelumnya, yah” sahut Jon bingung “tidak apa-apa Jon kamu tinggal cari yang kamu mau foto dan tekan tombolnya –sambil menunjuk tombol shutter” jelas ayah, Jon pun memberanikan diri untuk mencoba kamera ayahnya dan setelah beberapa kali mengambil foto Jon pun tertarik mencoba terus hingga akhir acara Jon yang mengambil foto ayahny hanya melihat dengan senang karena anaknya sudah melupakan kesedihannya karena tidak jadi berlibur dengan teman-temannya.
Setelah acara prosesi selesai dan Jon lelah, ayah mengajak Jon pulang diperjalanan pulang Jon berkata pada ayahnya “yah, bolehkah selama liburan ini aku diajari foto” “boleh saja, sayang” jawab ayah sambil tersenyum, Jon pun senang diliburannya kali ini dia bisa mempelajari hal baru bersama ayahnya. Sesampainya di rumah Jon merasa lelah karena seharian mencari foto bersama ayahnya dan dia pun ingin tidur di kamarnya, tiba-tiba ayah datang ke kamar Jon dan ayah bilang “Jon ada telepon dari ibumu” Jon pun mengangkat telpon dari ibunya dan menceritakan semua kegiatan liburan pada ibunya dengan riangnya.
Kamis, 17 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar